Peliputan Usaha Pembuatan Gula Jahe

Peliputan Usaha Pembuatan Gula Jahe

Kamis, 27 Juli 2023. Mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman melakukan kunjungan ke rumah produksi gula jahe yang terletak di Dusun Karangaren, Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Banyumas. Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja divisi ekonomi yaitu pendampingan UMKM Desa Banjarpanepen.

Mahasiswa KKN berkesempatan melihat cara pembuatan dari awal penghalusan jahe hingga pengayakan dan pengemasan. Keunggulan dari produk Diwedang adalah dibuat dari bahan bahan yang masih alami dan cara pembuatannya masih tradisional.

Pada awalnya pengusaha akan mengambil nira kelapa atau yang lebih dikenal sebutan "Nderes" di desa Banjarpanepen. Nderes merupakan proses pengambilan nira kelapa dengan cara menyayat manggar yang terletak pada ujung pohon kelapa. Tentunya telebih dahulu pengusaha harus memanjat pohon kelapa, umumnya pengrajin melakukan pada pagi hari. Banyaknya nira yang didapat sesuai dengan cuaca pada daerah Banjarpanepen.

Setelah itu nira akan dimasak mengguanakan kompor hingga mengental. sesaat sebelum gula tersebut digerus terlebih dahulu dicampurkan sari jahe. Proses inilah yang membedakan gula jahe dengan gula biasa. Nira yang telah dicampur tersebut kemudian dimasak kembali hingga kental. setelah dirasa pas barulah gula jahe dapat digerus dan kemudian diayak. Hal berikutnya adalah proses pengeringan dan pengemasan.

Tidak semua pengrajin gula di Bnajarpanepen adalah gula jahe. Meskipun harga jual gula jahe lebih tinggi proses yang berbeda serta kesulitan dalam pengerjaan membuat gula jahe hanya dibuat oleh beberapa pengusaha saja, diantaranya Bu Marsini.

Bu Marsini memulai usaha gula jahe dari tahun 2019. Gula jahe dengan merk ‘Diwedang’ merupakan salah satu produk unggulan yang diproduksi. “Disini yang memproduksi gula jahe hanya satu. Sisanya cuma gula kelapa biasa,” tutur Bu Marsini. Selain itu, gula jahe produksinya sudah dipasarkan hingga luar pulau. Namun beliau belum berani memasarkan produknya ke supermarket. “Kalau ke supermarket itu produksinya kan harus tetap ya, sementara disini yang mengerjakan (gula jahe) hanya satu orang,” jelasnya.

 

 

 

 

Related Posts

Komentar